Mengenal Sasando: Simbol Musik Tradisional Nusa Tenggara

Mengenal Lebih Dekat Sasando, Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara

Sasando, sebuah alat musik khas Nusa Tenggara Timur, menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. "Alat musik ini memiliki bentuk unik, seperti payung dengan kecapi di tengahnya," kata Bapak Yoseph, seorang pengrajin Sasando. Sasando terbuat dari bahan lokal seperti bambu, kulit kayu, dan serat daun lontar.

Menurut Bapak Yoseph, memainkan Sasando membutuhkan keahlian dan ketekunan. "Harus sabar dan teliti, karena senarnya bisa mencapai 28 hingga 56 buah," lanjutnya. Sasando menciptakan suara yang khas dan merdu, memikat siapa saja yang mendengarnya. Tak heran, alat musik ini menjadi ikon NTT dan sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya setempat.

Lanjut Pada Simbolisme dan Peran Sasando dalam Kehidupan Masyarakat Nusa Tenggara

Siapa sangka, dibalik keunikan Sasando terdapat simbolisme yang mendalam. "Sasando mencerminkan kehidupan masyarakat NTT. Bentuknya seperti payung, melambangkan perlindungan dan rasa aman," jelas Bapak Yoseph. Bentuk Sasando juga direpresentasikan sebagai simbol persatuan dan keharmonisan, mirip dengan filosofi ‘gotong royong’ masyarakat NTT.

Memainkan Sasando bukan hanya sekedar hobi, tetapi juga menjadi bagian dari ritual dan adat setempat. "Dalam acara adat, Sasando biasanya dimainkan untuk menemani tarian tradisional," terang Made, seorang seniman Sasando lokal. Alat musik ini juga sering digunakan dalam prosesi pernikahan dan perayaan lainnya, menambah kehangatan dan semarak suasana.

Namun, sayangnya, keberadaan Sasando kini mulai terancam. "Generasi muda lebih suka musik modern, mereka jarang tertarik mempelajari Sasando," ungkap Bapak Yoseph. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah, seperti mengadakan workshop dan festival musik tradisional.

Terakhir, Made menambahkan, "Kami berharap Sasando tetap lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai budaya sendiri." Sasando bukan hanya simbol musik tradisional Nusa Tenggara, tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas dan kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu, mari kita lindungi dan lestarikan warisan budaya kita yang kaya ini.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa