Musik tradisional Kalimantan sangat dipengaruhi oleh budaya Dayak, suku asli yang mendiami pulau terbesar di Indonesia ini. Alat musik yang digunakan dalam musik tradisional Kalimantan sangat bervariasi dan sering kali terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, dan kulit hewan. Salah satu alat musik paling khas adalah sape, sebuah alat musik petik yang sering dimainkan dalam berbagai upacara adat. Suara lembut yang dihasilkan oleh sape menggambarkan kedamaian dan kedekatan masyarakat Dayak dengan alam.
Selain sape, alat musik lainnya sman2binjai.sch.id yang sering digunakan adalah gondang (sejenis drum), kenong (gong kecil), dan bamboo flute. Musik tradisional Kalimantan berperan penting dalam berbagai ritual adat, seperti upacara pernikahan, penyambutan tamu, hingga upacara keagamaan yang berkaitan dengan pemujaan roh nenek moyang dan alam. Musik ini sering kali menggambarkan keharmonisan manusia dengan alam, serta hubungan yang erat antara masyarakat Dayak dengan roh-roh leluhur mereka.
Dalam masyarakat Dayak, musik bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga sarana komunikasi spiritual dan sosial. Setiap irama yang dimainkan diiringi dengan tarian adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan dan alam, serta menghormati nenek moyang yang telah memberikan kehidupan. Musik tradisional Kalimantan memainkan peran penting dalam mempererat tali persaudaraan dalam komunitas dan menjaga nilai-nilai kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi.